Monday, 28 September 2015
Wirausaha
Sejak lama saya menekuni wirausaha dalam bidang jasa yakni natural medication. Karena saya memilih tidak mempunyai tempat menetap dan pulang pergi jakarta sekitar 2 bulan sekali, maka saya mencoba membuka usaha yang lain supaya dapat memenuhi kebutuhan hidup dan tiket perjalanan. Saya mulai berdagang. Barang yang saya perdagangkan mula mula dalah jamu sebagai penunjang therapy. Kemudian saya terpikir untuk berdagang baju dan tas, karena peluangnya masih terbuka lebar apalagi dengan harga yang kompetitive. Ada misi saya yang lain dari usaha berdagang ini yakni, menyediakan lapangan pekerjaan untuk orang yang membutuhkan. Karena sayapun bisa berdiri sendiri dari wirausaha jasa berkat banyak bantuan sahabat sahabat saya. Itu sebabnya kini saatnya saya berbagi kepada orang yang membutuhkan. Namun, dalam perjalanan ternyata orang-orang yang berkerjasama dengan saya membuktikan dirinya bahwa mereka tidak dapat dipercaya. sedih, marah, kecewa karena niat baik saya tidak dilihat sebagai jalan menolong diri mereka sendiri. Apakah saya putus asa?? tidak. sampai detik ini, pengalaman itu membuat saya makin tertantang menggeluti dunia usaha. Saya berharap dapat terus belajar belajar dan memperbaiki diri supaya saya pada akhirnya dapat mencapai target yang saya idamkan
Review Pengobatan
pada bln februaru ada seorang bapak yang terkena stroke yang kedua..melalui seorang teman aku diminta untuk datang mentherapy..kebetulan sy akan lewat di kota itu untuk transit ke berau..singkat cerita sy datang dan anaknya menjemputnya...sy punya wktu sampai esok hari..jadi 2 kali therapy...keluarga itu tergolong mampu..menyenangkan dan ramah..sempat keluarga itu menawarkan aku untuk mengurus therapynya dengan bayaran yg tinggal aku ajukan..namun sy menolak krn ada beberapa masalah yg mestu sy selesaikan di berau..tp sy janji akan datang lagi..kl persoalan sy sdh selesai..numun..sungguh sulit keadaanku untuk memenuhi janjiku..krn aku tidak punya uang untuk tiket pp..pernah sekali waktu aku sms krn kulihat tiket murah..dan sptnya ak sanggup tuk membeli pp...tp smsku tidak dibalas..kemudian akupun mencari cara untuk dpt memenuhi janjiku dengan mengambil kerjaan menjual buku olimpiade sains spy ak punya tiket pergi...tiga hr aku di sana..dan aku rutin mentherapynya...lalu aku pergi ke samarinda...disana penjualan buku tdk berlangsung baik..sy mulai kuatir bgm sy pulang...terhitung sudah 5 hr sy tidak punya penghasilan yg memadai...tuk membeli tiket balik berau..entah bgm ada pasienku dari berau berada di samarinda..beliau menyurhku balik berau dan membelikan aku tiket..kemudian ak diminta therapykan 2 org keluarganya..wow luar biasa kusyukuri..tidak dibayarpun ak tidak mengapa..krn pasienku sdh membelikanku tiket balik ke berau..ternyata mrk semua membayar uang jasanya..sebenarnya ak sudah dibayar olehnya dan di suruh menolak pemberian sdra sodara mereka..tp mereka ttp memberi padaku..Tuhan begitu baik memeliharakan..akhir bulan maret krn sakit ak terpaksa pulang..sebagian tiket ak beli dgn kartu kredit tanteku...aku mampir ke kota tersebut lg..dan ke rumah pasienku..begitupula wktu aku kembali ke berau aku usahakan singgah...secara materi mrk tidak memberiku upah yg wajar dr kerja profesionalku..tp bagiku biarlah anggap persaudaraan..aku berjanji datang lagi tgl20an tp...ak tk dpt memenuhi janji krn lagi lagi ada kendala kendala yg kuhadapi..sampai pd akhirnya tgl 15 kmrin ak merencakan menyediakan waktu yg panjang tuk mentherapy pasienku tsb..pasienku yg itu pla yg mensubsidi tiketku...beliau mengingatÄ·anku yakin gak akan knp knp lg di sana? ak jawab oya..spt biasa sy mengontak kel di sana dl untuk memberitahu..hr pertama dtang sy therapy...kagetnya sy hr kedua mrk pergi ke kota lain..mau nangis sy rasanya n keluar dr rmh itu..esoknya sy memutuskan untuk berjalan jalan..sy memutuskan berubah rencana..dan sekali lg mentherapy stelah itu mungkin tdk akan mengupayakan apapun.....
setiap hari si pasien berkeluh kesah tdk ada perubahan..dan tidakensyukuri perubahan yg setahap demi setahap..berpindah pindah dr satu pengobatan ke pengobatan yg lain...tak perduli berapa bnyak uang yg akan dikeluarkan yg penting sembuh segera...dr pengobatan yg masuk akal sampai pd pengobatan yg tidak masuk akal...segala sesuatu ingin instant..itulah sebagian besar yg dilakukan org sakit...
kenyataan yg menyedihkan...krn pola pikir yang keliru..
diambil dari catatan harian
24 Mei 2015
Impianku
aku berkenalan dengan acupresor sudah sejak lama.. melalui mamaku yang adalah grand masternya hehehhe.. aku belajar hanya tuk diriku sendiri... maklum ada sedikit ganggungguan di tubuhku yang sering mendera...jadi karena sering berpergian n tidak mau menyusahkan orang lain jika sewaktu waktu sakit di rumah orang... yah terpaksaaaa deh belajar heheheeh...sekitar 5 tahun yang lalu..lambat laun aku jadi suka..begit juga dengan pemahaman ttg herbal dan tanaman obat,,,,tidak terpikir olehku menjadikannya sebuah profesi....setelah lama berpikir dan menimbang akhirnya aku memutuskan tuk menekuni acupresure n herbal..tahun 2009 aku ikut pelatihan acupressure n herbal demi mendapatkan tambahan pengetahuan dan sertifikat..pertanyaannya mengapa akhirnya aku memutuskan tuk menekuni??? pertama sesuai dengan jiwaku ... kedua itu sebuah pelayanan kasih yang amat nyata di tengah-tengah masyarakat .... ketiga aku punya kerinduan agar masyarakat bisa mandiri secara berkesehatan dengan memanfaatkan alam sekitar n acupresure..saat aku berkunjung ke daerah aku melihat kebutuhan masyarakat menengah kebawah khususnya di pedesaaan...mereka begitu jauh dari akses kesehatan...sedangkan si sekitar mereka dapat di manfaatkan... jika saja mereka tau ilmunya...jangankan yang di pedesaan yang di kotapun ini sangat bermanfaat...jika saja setiap ibu-ibu mau belajar kembali pada warisan budaya bangsa kita mengenai tanaman obat n acupresure.. setidaknya setiap ibu dapat merawat kesehatan anak-anak dan keluarganya secara berkala dengan cara yang sederhana dalam keluhan-keluahan yang biasa di derita anak-anak...kecuall sudah sangat urgent sekali...mesti ke RS...aku senang dengan pendidikan, sosial kemasyarakatan dan juga psikologi... hal itu dapat di gabungkan jadi satu dalam pelayanan kesehatan traditional ini...Aku berharap suatu hari kelak dapat memiliki tempat yang luas sebagai tempat pengobatan traditional, kebun organik n pusat pelatihan buat masyarakat..aku ingin merawat orang-orang sakit baik secara pisik n jiwa dan memberi informasi serta pendidikan bagi masyarakat mengenai hal ini...semuanya sebagai wujud kasih dan tanggungjawabku pada Kristus yang telah mengasihiku secara tidak terbatas bahkan dalam kelemahanku sbg manusia.. Akhirnya segala kemuliaan hanya bagi Allah dan Juruslamatku YEsus Kristus...
diambil dari catatan harianku
May 23, 2010 at 6:59pm
Subscribe to:
Posts (Atom)