Pergilah saya H-1 tgl 15 oktober 2020 ke Kantor Pelni Pusat Gajah Mada. Sampai di sana saya baru tahu bahwa sejak pandemi covid penjualan tiket hanya di lakukan di Pelni cabang Tanjung Periuk. Dari penggilingan wilayah rumah saya trus ke Pusat gajah mada jalan.lagi ke utara Tanjung periuk, kebayang donk capeknya perjalanan. Pergi jam 9 sampe Pelni tanjung Periuk jam 12 lewat.
Sampe di sana baru tahu bahwa kalo mau beli tiket harus rapid dulu. waduhhhh beda banget dengan tiket pesawat. karena gak keburu waktunya buat memenuhi syarat surat rapid akhirnya sy harus kembali besok pagi pagi jam 7 kata satpam di sana untuk membeli tiketnya. Sayapun rapid pulang dr kantor Pelni di RS Islam pondok kopi.
Tanggal 16 oktober saya berangkat dr jam 6 pagi ke terminal tanjung periuk bersama adik saya berangkat kerja. Tiba di sana sktar pukul 7. petugas datang 7.30. setelah di tanya mau beli tiket jurusan apa dan saya jawab serui papua. Katanya harus ada surat izin masuk dari gugus tugas sana. Tujuan saya Waropen tapi kapal dobonsolo hanya sampai Serui, jadi surat gugus tugas yang bisa saya penuhi berasal dari kab. Waropen. Singkat cerita akhirnya saya dapat juga tiket setelah semua syarat di penuhi lengkap.
Karena waktu yang mepet tidak memungkinankan saya kembali ke rumah untuk membawa barang barang saya, akhirnya barang bawaan saya kirim via gocar dr rumah ke terminal penumpang tanjung periuk.
Sudah lama sekali saya tidak Naik Kapal laut. Terminal penumpang Tanjung Periuk sudah banyak sekali berubah. Di era covid hal tersulit adalah menghindari kerumunan dan menjaga jarak. Mustahil . Saya pikir di dalam kapal juga tetap akan ada kerumunan.
Beginilah situasi terminal penumpqng Tanjung Periok saat kapal Dobonsolo dengan tujuan akhir Jayapura sedangkan saya akan turun di Serui pada tanggal 16 oktober 2020 dan akan tiba di Serui 23 Oktober 2020 padat orang. https://youtu.be/Pn2J8Ct3WjU
Karna masa pandemik proses masuk ke dalam kapal jadi lebih lambat sebab Harus cek dokumen dokumen perjalanan. Saya juga membayar buruh angkut untuk bawaan saya sebanyak 5 buah (kalo gak Salah sekitar 150rb). Untunglah buruh angkut tersebut mendapat tempat tidur dan posisi dekat jalan keluar di deck 4. Baris tempat tidur hanya untuk 3 orang saja. Cocok Kan tempatnya hehe
Setelah masuk ke kapal, menunggu akan berangkat saya berjalan jalan di atas kapal melihat lihat suasana. Kapal Dobonsolo besar juga kapasitasnya. Saya lihat Bawa banyak konteiner, mobil baru, motor motor, belom lagi muatan yang lain. Ini baru dari tanjung periok, belom muatan dari pelabuhan lainnya. Pokoke gede buanget dan bersih. Benar benar PELNI sudah merubah image nya. Saya lihat di tempat tidur matrasnya lengkap. Trus Ada tirai plastik penghubung antar tempat tidur. Ac di deck 4 juga berfungsi dengan baik. Trus setiap tempat tidur ada facilitas charge hp. Hebring kan!!!!. Senang deh lihat perubahan ini.
Soal muatan barang bawaan penumpang. Era dulu seperti gak Ada pengawasan berapa banyak jumlah barang bawaan, sebanyak banyaknya yo masuk aja. Kalo sekarang lebih tertib dengan pembatasan 50kg. Kalo lebih kena biaya timbang. Menurut saya ini bagus bagus. Harusnya yang fair seperti itu supaya sehat pemasukan keuangan Pelni jadi bisa melakukan pemeliharaan berkala dan manambah fasilitas yang lain.
Penumpang akan mendapat jatah makan sehari 3 kali. Menunya, nasi, lauk, sayur dan minuman. Kalo cepat ngantrinya dapat krupuk kalo gak ya gak kebagian hehehe. Setiap pagi di sediakan juga susu kemasan porsi kecil. Luar biasa Kan? Yang dompet terbatas jangan kuatir kelaparan. Facilitas minuman air panas juga ada. Bagi yang mau menghemat persiapan Bawa indomie aja bisa buat sendiri sebab beli di atas kapal harganya sekitar 10000-15000 (kalo gak salah)
Peluit bunyi 3 kali tanda kapal segera berangkat. Duh senengnya. Petugas kemudian memberikan pengumuman untuk semua penumpang mesti kembali ke tempatnya karena mereka akan memeriksa tiket perjalanan.
Destinasi pertama adalah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Memakan waktu kurang lebih 1 hari perjalanan. Pertanyaanya kegiatan apa aja yang dilakukan selama 7 hari di kapal selain makan, tidur dan mandi 😂😂?
Saya udah mempersiapkan download video Korean series lewat VIU, Netflix dll. Kebetulan saya Bawa 2 HP jadi bisa ganti gantian deh. Kalo gak Ada ini wah wah wah betapa membosankannya perjalanan ini sebab karena pandemic penumpang tidak boleh keluar pelabuhan saat sandar. Yahhhhhhh padahal ini yang mengasikkan sambil sandar lihat lihat kota orang ya kan???. Terima kasih Korean series 😁😁😁 u make my traveling is awesome 👌.
Bagaimana dengan prokes covid? Petugas selalu memberikan arahan untik cuci tangan yang katanya tersedia di kamar mandi dan menggunakan masker. Heheh nyatanya sih cepat habis dan kosong. Masker di pakai tapi di Bawa hidung hehehe. Petugas juga rajin membersihkan lantai pagi sore. Saya sendiri persiapan masker bedah 2 box. Saya pakai lapis 2. Tidurpun pakai masker hahaha. Kalo Ada yang orang yang membutuhkan saya bagi. Saya Salut Sama keberanian buruh pelabuhan yang tetap kerja masa pandemic.
Sandar di pelabuhan Tanjung Perak kapal melakukan bongkar dan muat barang sorta menurunkan dan menaikkan penumpang. Di pelabuhan ini sudah Ada garbaratanya buat penumpang 👍👍. Sekitar 3 jam an lah sandar.
Saya pikir karena pandemic mesti gak Ada pedagang di pelabuhan yang naik jualan ke penumpang. Ehhhh ternyata tetap ada loh..yang berjualan dari luar. Saya sih seneng aja karena lebih murah harga barangnya. Saya beli deh buah buahan. Karena kesukan saya kan makan buah.
Destinasi ke 2 adalah Pelabuhan Makasar.
Masuk pelabuhan Makasar Kegiatan bongkar Muat juga masih banyak. Penumpang tambah lebih banyak untuk arah ke timur. Rata rata pengguna Kapal laut pertama adalah yang berdagang ke daerah, Sampai sampai saya dikira pedagang juga hahaha.
Yang enak naik kapal laut adalah kebersamaan dengan penumpang lain. Tukar menukar makanan, cerita selayaknya sodara sebangsa. Pokonya seru deh menurutku. Masyarakat kita bener bener jiwa kekeluargaannya tercermin di kapal laut.
Di makasar saya dapat tetangga yang baik hati. Penumpang akan turun di pelabuhan murhum bau bau. Satu penumpang lain turun di ambon.
Destinasi ke 3 adalah pelabuhan murhum bau-bau
Destinasi ke 4 adalah pelabuhan Ambon
Destinasi ke 5 adalah pelabuhan Sorong
Destinasi ke 6 adalah pelabuhan Serui