Friday, 7 January 2022

Perjalanan Ke Ohio saat Pandemik menggunakan K1 visa bagian 2 (Jakarta-Doha)

22 februari

Hari pemberangkatan tiba. Apa saja yang saya lakukan : 

Saya menyempatkan waktu di rumah kak Nova bersama dengan sodara yang satunya Nonce sambil ketawa ketiwi dengan segala petuah mereka. 😘😘

Saya ke rumah tetangga tetangga dekat pamitan. Kami sudah bertetangga sejak saya kecil 1990. 

Rencananya kami Akan berangkat ke Bandara Jam 8 malam. Doa Akan di adakan Jam 7 malam. Malam itu yang datang selain orang rumah : Tulang indra berserk istri aturang Ratna. Aturang jamal, kak merry, kak diah, Andro dan Tian. Sayang sahabat dekatku Dari SMP, Anis tidak dapat datang. Kakakku yang pertama tidak bisa datang karena tinggal di Papua. Untung saya sudah men jumpa mereka oktober 2021 dalam rangka pamitan.

Acaranya sangat mengharu Biru. Tulangku memimpin acaranya. Beliau memberikan Ulos untuk kami pakai saat menikah dan semuanya memberika petuah petuahnya. Sudah mulai terasa sedih karena Akan berpisah lama dan tidak tau kapan bisa berjumpa mereka lagi. Tulang tidak dapat antar ke Bandara saat itu, karena harus menjaga Oma.

Keberangkatan kami telat dari jadwal yang di rencanakan. Kami berangkat dengan Satu mobil yang saya sewa dan panggil grab car. Saya, mama, Kaleb, andro dan supir Satu mobil. Yang naik grab car jalan lebih dulu. Kami di belakang. Awalnya perjalanan mobil yang saya tumpangi lancar. Namun musibah terjadi di tol arah bandara. Ban mobil kami pecah pas di jalur cepat. Sungguh sangat mengerikan kejadiannya Kalo di ingat. Sebab mobil Ada di jalur lambat dan menuju jalur cepat, untung tidak ada mobil yang menabrak kami Dari belakang karena lalu Lintas tol sepi. 

Saya panik sebab Jam sudah hampir menunjukkan pukul 10 malam. Jadwal Penerbangan jam 1 pagi , jadi sudah masuk tanggal 23. Supir berusaha buat pasang ban sendiri di jalan tol. Akhirnya setelah 30 menit berhasil juga. Lega rasanya.

Tiba di Bandara antrian cek ini masih sangat panjang. Saya pergi Tanya dulu dengan costumer service untuk cek dokumen perjalanan saya apakah sudah tepat. Kurang lebih sejam antri buat chek in karena mang prosesnya lambat di dokumen perjalan spesial pandemic heheh. 

Selesai chek in kami masih ada waktu foto foto dengan keluarga sebentar lalu semua menghantar menuju imigrasi untu keberangkatan. Hanya sampai situlah saya masih bisa melihat mereka khususnya mamaku. Akhirnya tiba juga waktu berpisah dengan semua yang saya cintai. Mengingat ini semua sedih hati saya. Dan sayapun berjalan sendiri ke counter imigrasi



Saya masih menunggu sekitar 40 menit sebelum boarding. Saya perhatikan jumlah penumpang tidak terlalu banyak. Dan benar saja wktu di dalam pesawat Saya duduk sendirian aja. Yipieee bisa selonjoran neh. Mudahan bisa tidur pikirku. Penerbangan jakarta-Doha di tempuh 8 Jam 40 menit. Sekalipun susah tertidur, untung bisa merem hampir 2 jaman lah. 

Menurutku pelayanan di Qatar udah ok lah. Makanannya, minumannya melimpah ruah Dan enak. 
 

Perjalanan jakarta-Doha selain makan Dan tidur, Saya habiskan dengan nonton film biar gak ke rasa lama hehehe. 

Tiba di Doha proses imigrasinya lancar aja. Langkah selanjutnya adalah nyari gate penerbangan doha-chicago. Ok lah bandaranya gede..Ternyata sekalipun pandemic bandara ini sibuk juga melayani penerbangan antar negara. 

Untung saya persiapan paket XL roaming seminggu, jadi bisa tetap berkomunikasi dengan si baby dan keluarga di Jakarta waktu transit Dan tentu saja bisa posting posting di medsos ahahahaha.

Sampai di gate, ternyata penerbangan ke Chicago padat penumpangnya. Luar biasa. Wah gak bisa selonjoran lagi neh. Peugellll.  Total transit sekitar 2-3 Jam an 





No comments:

Post a Comment